Jumat, 16 Desember 2016
Pasar Sumba Tengah di bongkar
Dalam perjalanan pulang saya melihat pasar Sumba Tengah sudah di bongkar oleh masing penjual yang punya lapak disana, merasa senang karena PEMDA SUMTENG sudah memperhatikan para pedagang untuk membenahi pasar yang selama ini masih mirip paranggang, kesadaran juga datang dari para penjual dengan senang hati membongkar lapak2 mereka untuk pembangunan pasar yang baru.
Minggu, 25 September 2016
FESTIVAL EMPAT GUNUNG “WAI HUMBA” (Wanggameti,Tanadaru, Yawilla, Purunombo) Tanjung Hahar, 26 s/d 29 Oktober 2016
Wai Humba, merupakan sebuah kata yang disepakati
sebagai slogan penyatu dari keempat kabupaten di pulau sumba, yakni; sumba
timur, sumba tengah, sumba barat dan sumba barat daya. Wai humba terinspirasi
dari keberadaan empat pusat kota besar di pulau sumba yang berawalan wai atau
wee (air), seperti; Waingapu di Kabupaten Sumba Timur, Wai Mbakul di Kabupaten
Sumba Tengah, Waikabubak di Kabupaten Sumba Barat dan Waitabula di Kabupaten
Sumba Barat Daya.
Pengakuan adanya persamaan ras sebagai orang HUMBA
mendorong terbentuknya sebuah komunitas yang dinamakan “komunitas wai humba”.
Melalui komunitas ini, masyarakat dari empat kabupaten dapat melakukan
pertukaran informasi seputar potensi dan masalah yang dihadapi di wilayah
masing-masing.
Adapun orang Humba memiliki kepercayaan asli marapu,
mereka melakukan kegiatan ritual-ritual adat, seperti; kalarat wai (diambil
dari bahasa humba kambera). Kalarat Wai merupakan aktivitas religius aliran kepercayaan
Marapu dengan melakukan persembahan di sumber mata air, bahkan hingga saat ini
masih terus dijalankan oleh masyarakat penganut marapu di pulau sumba. Selain
merupakan ibadah ucapan syukur, kegiatan ini juga sekaligus sebagai ibadah
permohonan kepada sang pencipta agar senantiasa melimpahkan karunia air buat
orang Humba. Sampai saat ini, masyarakat adat di kawasan tempat persembayangan masih
mengkramatkan/ melarang aktivitas pengrusakan di tempat mata air.
Air dipercaya bersumber dari keberadaan hutan yang
terbentang luas membungkus gunung-gunung di Sumba. Oleh karenanya, keempat
kabupaten yang menyatu dalam satu wadah yang bernama wai humba, memiliki misi
yang sama, yakni melindungi gunung-gunung di humba sebagai penyuplai air bagi
makhluk hidup di dalamnya. Dengan demikian, dicetuslah sebuah kegiatan rutin tahunan
yang dinamakan “festival wai humba” yang saat ini akan terselenggara yang ke V
di Haharu-Kabupaten Sumba Timur. Festival ini dihadiri oleh empat gunung di
Sumba, yakni; Wanggameti di Kabupaten Sumba Timur, Tana Daru di Sumba Tengah, Puronumbo di Sumba Barat dan
Yawilla di Sumba Barat Daya.
Selain berfungsi sebagai penyuplai utama air
penghidupan bagi penduduk, keberadaan gunung-gunung tersebut di atas juga
sebagai sumber Pangan
lokal, Tanaman Obat-Obatan dan kayu, yang dapat mendukung keberlangsungan hidup
manusia. Jauh sebelum adanya hukum positif Negara berdaulat NKRI, nenek moyang
orang Humba sudah menyadari pentingnya menjaga hutan di gunung-gunung. Adapun
perlindungan oleh masyarakat adat dilakukan dengan kearifan lokal setempat,
yakni membuat ritual persembayangan di pusat-pusat sumber mata air. Tujuan
persembayangan ini untuk mengkramatkan mata air dan tidak dirusak oleh
siapapun, apabila ada yang melanggar maka akan berisiko kena bala atau hukuman
dari ketua adat.
Ritual
adat pengkeramatan air yang dilakukan oleh penganut kepercayaan marapu terbukti
ampuh pada masanya, hingga datangnya pemikiran rasionalitas yang membawa
agama-agama modern dengan nilai-nilai baru, yang secara massif telah merusak
tatanan kehidupan social, ekonomi dan politik yang telah lama melekat pada
masyarakat marapu. Selain itu, pemerintahan berdaulat juga turut andil dalam upaya pengikisan
terhadap nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat di daerah pegunungan, salah
satunya melalui kebijakan investasi dengan memberi ijin eksploitasi
pertambangan kepada investor di daerah kawasan tangkapan air.
Berdasarkan
pada berbagai persoalan di atas, masyarakat adat di wilayah empat gunung
menyadari bahwa mereka tidak bisa berjuang sendiri pada masing-masing wilayah
untuk menjaga asetnya dari upaya pengrusakan oleh pihak lain, tetapi perlu
untuk merapatkan barisan dengan kesamaan kepentingan, satu suara “tolak
eksploitasi pertambangan di tana humba”.
Maka atas dasar itulah, saat ini terus dilakukan kegaitan tahunan
festival Wai Humba yang saat ini sudah akan yang ke V kalinya di Haharu.
Adapun
tema festival kali ini adalah “Tapanuangu” diambil dari bahasa humba kambera,
yang berarti ‘kita terhubung’. Kita dari empat kabupaten, dari empat gunung,
terhubung dalam satu wadah “wai humba”.
Kegiatan
ini akan tetap dan terus dilakukan pada setiap tahunnya sebagai wujud cinta
terhadap tanah leluhur, bukti persatuan masyarakat humba untuk menolak
eksploitasi tambang di tanah humba. Serta, lebih daripada itu adalah sebagai upaya
mewariskan nilai-nilai persatuan kepada generasi humba berikutnya, bahwa kita
hanya terpisah secara administrative wilayah pemerintahan, tetapi tetap dalam
satu ras Humba yang berdaulat secara adat dan budaya.
Sabtu, 20 Agustus 2016
Mutiara Hitam di Tanah Mamboru
Minggu, 20 Agustus 2016
Siapa mereka ?? begitu pertanyaan yang datang pada saya setiap saya bersama mereka. ohh mereka anak-anakku, tapi banyak orang selalu kemali mengejarku dengan pertanyaan, Apakah mereka orang Irian ?? iya mama mereka dari irian jaya, papanya yang dari Mamboru.
Cao dan Ade panggilan mereka sehari-hari, mereka lahir di Papua dan kembali ke Sumba saat harus sekolah, kakak ipar saya memilih kembali ke Mamboru. Saat ditanya apakah mereka ingin kembali ke Papua, mereka enggan kembali dengan alasan mereka sudah mencintai Sumba Tengah.
Sekarang mereka sama-sama duduk di bangku SMA dan sama-sama kelas 3, mereka punya mimpi yang besar setelah selesai sekolah ingin mengabdikn diri di Sumba Tengah. Terimakasih buat mimpinya Nak...
Jumat, 19 Agustus 2016
KARNAVAL KENDARAAN PADA ACARA PENUTUPAN PAMERAN PEMBANGUNAN KABUPATEN SUMBA TENGAH
Pameran Pembangunan Tahun 2016 Kabupaten Sumba Tengah ditutup dengan Karnaval Kendaraan yang diikuti oleh semua SKPD di Kabupaten Sumba Tengah.
Semarak Dirgahayu RI yang ke 71 di maknai dengan meriah terlihat dari kendaraan-kendaraan yang dihias begitu uniknya.
TARIAN REJA MASSAL KABUPATEN SUMBA TENGAH 2016
Jumat, 19 Agustus 2016
Acara Penutupan Pamern Pembangunan Kabupaten Sumba Tengah di isi dengan tarian REJA massal oleh anak-anak SD/SMP Kabupaten Sumba Tengah, tarian ini menggambarkan persatuan antara semua suku yang ada di Sumba Tengah, benarlah kta pepatah " Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Tarian ini di pimpin langsung oleh Bupati Sumba Tengah bersama pimpinan SKPD yang hadir saat itu, Bupati sangat gembira menari bersama anak-anak dan masyarakat yang datang menonton di Lapangan Ratiwoya.
Kamis, 18 Agustus 2016
Anak Petani Sayur
Jumat, 19 Agustus 2016
" Tante, selamat pagi..." sapa anak kecil didepan rumah, bagaimana kataku..
" Tante kami ada bawa sayur dan lombok, tante beli eee murah saja tante hanya 5000 satu ikat terong dan lombok juga 5000 saja." katanya.
Lah, kamu tidak sekolah kow ?? kenapa jual sayur di jam sekolah ??? kejarku dalam pertanyaan yang sedikit aneh karena ini masih pukul 09.10 pagi.
" Aihh tante sam mama suruh jual sayur jadi saya tidak pi sekolah."
Engko tinggal dimana ?? sebentar tante pi rumah ee , jawabku
Baru dua hari lewat hari raya kemerdekaan negeriku, sudah disuguhkan pemandangan begini.
#Merdeka
#GagalPaham
Selamat Hari Fotografi Sedunia yang ke 177
Jumat, 19 Agustus 2016
Kupersembahkan foto-foto anak desa di hari Ulang Tahun Fotografi yang ke 177
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, anak-anak begitu polos dalam persahabatan dan persaudaraan.
Perempuan Sumba dan Air
GEN HIJAU SUMBA TENGAH DALAM KERJA NYATA
16 Agustus 2016
Menjelang Upacara Memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 71 Gen Hijau bersama keluarga dan Anak-anak Panti Asuhan Waibakul melakukan kegiatan membersihkan Lapangan Ratiwoya yang akan dipakai untuk Upacara, Ayo kita kerja Nyata, ajakan Ketua Umum Gen Hijau Frangky Umbu Habil Hudang untuk Hari Esok yang lebih baik.
Kegiatan Gen Hijau dalam kerja nyata hari ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar kita, karena terkadang kepekaan kita sangat minim akan lingkungan, kebiasaan membuang sampah sembarangan perlu kita ajarkan kepada anak-anak kita sejak dini demikan sahut Bang Goly.
Untuk hari esok yng lebih baik kita perlu peduli dengan perubahan yang dimulai dari diri sendiri lalu lingkungan sekitar kita.
Senin, 23 Mei 2016
Mimpi Pilkada 2018
Pilkada adalah sebuah momentum politik lokal yang tidak akan berhenti pada perjalanan demokrasi Indonesia di era kini hingga masa akan datang. Karena sudah menjadi ketetapan dan cita-cita bangsa dalam menyelenggarakan budaya politik yang jujur, adil, demokratis dan penuh dengan nilai-nilai lokal yang masih didambakan mulai dari pemilihan pemimpin nasional hingga pemimpin daerah. Tentu menuju Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tidak serta merta muncul secara instan dan mengandalkan hal lain (baik mengandalkan uang, dinasti orang tua maupun afiliasi kelompok politik besar lainnya), akan tetapi dibalik dari keistimewaan atau pengandalan sebuah pragmatisme politik atau disebut tak sempurna bila investasi politik masih kurang dan belum terjamah pada wilayah-wilayah keadaban.
Sumba Tengah termasuk salah satu kabupaten yang akn menyelenggarakan pilakda serentak pada tahun 2017. Artinya rakyat lebih cerdas melihat sosok pemimpin yang benar-benar tulus dan peduli akan sebuah negeri yang ingin menuju masyarakat yang cerdas dan sejahterah. Berbicara soal Pilkada memang penuh dengan dinamika. Dinamika yang dimaksud adalah sebuah agenda politik di daerah-daerah yang memiliki segudang pengetahuan baik menjadi skenario hingga benar-benar terjadi.
Profil Wakil Bupati Sumba Tengah
NAMA
|
:
|
UMBU DONDU, BBA
|
TTL
|
:
|
WAIKABUBAK, 25 JULI 1950
|
ALAMAT TEMPAT TINGGAL
|
:
|
JL. WAILOLUNG, KABUPATEN SUMBA TENGAH
|
JENIS KELAMIN
|
:
|
LAKI-LAKI
|
AGAMA
|
:
|
KRISTEN PROTESTAN
|
NAMA ISTRI
|
:
|
RAMBU DJAJUL, BA
|
JUMLAH ANAK
|
:
|
3 (TIGA) ORANG
|
PEKERJAAN
|
:
|
WAKIL BUPATI SUMBA TENGAH
|
RIWAYAT PENDIDIKAN
|
:
|
1, SD TAMAT TAHUN 1963 DI ANAKALANG
2. SMP TAMAT TAHUN 1966 DI WAIKABUBAK
3. SMA TAMAT TAHUN 1969 DI YOGAKARTA
4. PERGURUANTINGGI PADA UNIVERSITAS GAJAH MADA TAHUN 1974 DI YOGYAKARTA
|
RIWAYAT ORGANISASI
|
:
|
................................................................................................................
|
RIWAYAT PEKERJAAN DAN
|
:
|
1. PNS TAHUN 1980-
2. KASUBID EVALUASI (BAPPEDA) KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN 1984
3. KABID EKSOSBUD (BAPPEDA) KABUPATEN SUMBA BARAT, TAHUN 1987
4. KEPALA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN SUMBA BARAT, TAHUN 1994
5. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN SUMBA BARAT , TAHUN 2003
6. PENSIUN
|
ALAMAT PEKERJAAN
|
:
|
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT
JL. WEKAROUW, KELURAHAN WEKAROUW, KECAMATAN KOTA, KABUPATEN SUMBA BAR
|
DAFTAR RIWAYAT HIDUP INI DIBUAT DENGAN SEBENARNYA UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAIMANA MESTINYA.
Profil Bupati Sumba Tengah
NAMA
|
:
|
DRS. UMBU SAPPI PATEDUK
|
TTL
|
:
|
WAIKABUBAK, 07 AGUSTUS 1953
|
ALAMAT TEMPAT TINGGAL
|
:
|
KAMPUNG KABONDUK – WAIBAKUL – SUMBA TENGAH
|
JENIS KELAMIN
|
:
|
LAKI-LAKI
|
AGAMA
|
:
|
KRISTEN PROTESTAN
|
NAMA ISTRI
|
:
|
NUNING HERMIN HUDHAYATI, SH
|
JUMLAH ANAK
|
:
|
4 (EMPAT) ORANG
|
PEKERJAAN
|
:
|
BUPATI SUMBA TENGAH
|
RIWAYAT PENDIDIKAN
|
:
|
1. SD TAMAT DI ANAKALANG
2. SMP TAMAT DI WAIKABUBAK
3. SMA TAMAT DI YOGAKARTA
4. PERGURUAN TINGGI PADA UNIVERSITAS GAJAH MADA DI YOGYAKARTA
|
RIWAYAT ORGANISASI
|
:
|
1. ANGGOTA GMKI YOGYAKARTA
2. SEKRETARIS KEMAHASISWAAN, BPC GMKI YOGYAKARTA 1976-1978
3. KETUA CABANG GMKI YOGYAKARTA
4. SEKRETARIS REGIONAL III PENGURUS PUSAT GMKI 1980-1982
5. WAKIL SEKJEN PP GAMKI 1984-1986
6. WAKIL KETUA KOMEDA FAKULTAS SOSPOL UNIVESITAS GAJAH MADA 1974-1976
7. WAKIL KETUA KONI SUMBA BARAT 2003-
8. KETUA PERSESBA 2001-
9. WAKIL SEKRETARIS DP II GOLKAR SUMBA BARAT 1992-1994
|
RIWAYAT PEKERJAAN
|
:
|
1. PNS TAHUN 1983-
2. KASI EKONOMI, DIREKTRAT PEMBANGUNAN DATI II DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAERAH, DEPARTEMEN DALAM NEGERI, TAHUN 1985
3. KETUA BAPEDA TINGKAT II KABUPATEN SUMBA BARAT, TAHUN 1991-2000
4. ASISTEN SEKDA BIDANG PEMBANGUNAN KABUPATEN SUMBA BARAT, TAHUN 2001-
|
ALAMAT PEKERJAAN
|
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT
JL. WEKAROUW, KELURAHAN WEEKAROU, KECAMATAN KOTA WAIKABUBAK, KABUPATEN SUMBA BARAT
|
Langganan:
Postingan (Atom)